volatilisat harga minyak merupakan salah satu hal kritis bagi investor, karena peran minyak sebagai sumber energi terpenting saat ini bagi semua negara didunia. Secara fundamental, pergerakan harga komoditas ditentukan oleh suplai dan demand akan komoditas itu sendiri. Dalam konteks harga komoditas minyak, maka beberapa diantaranya adalah sebagai berikut:
1. OPEC
OPEC memegang posisi penting sebagai kartel yang berperan mempengaruhi sisi suplai dalam perdagangan minyak dunia. meski produksi OPEC meliptui kurang dari 50% total produksi minyak dunia, tetapi posisi bersatu mereka sebagai kartel memperkuat kedudukan secara kolektif dibandingnegara-negara produsen minyak non-OPEC yang bertindak secara terpisah.
Hasilnya, rapat-rapat OPEC dan komentar- komentar yang dikeluarkan oleh para petingginya menjadi faktor yang bisa memicu perubahan harga minyak. Perubahan kapasitas produksi setiap negara, berikut konflik geopolitik yang kadang-kadang menerpa, menjadi faktor-faktor yang bermain dalam pembentukan tren harga minyak dunia.
2. Situasi Negara-Negara Produsen
Berdasarkan uraian dipoi pertama, jelas bahwa sebagian besar minyak dunia bukan diproduksi oleh OPEC, melainkan negara-negara non-OPEC. Sepuluh produsen minyak terbesar dunia perestimasi tahun 2014 berturut-turut adalah :
- Rusia
- Arab Saudi
- Amerika Serikat
- China
- Kanada
- Irak
- Iran
- Meksiko
- Venezuela
- Uni Emirat Arab
Namun demikian, 62% persediaan minyak Dunia ada di Timur Tengah dan berpusat dilima negara: Arab Saudi, Uni Emirat Arab, Qatar, Irak, dan Kuwait. Tidak semua maksimal, karena maraknya konflik dan sanksi ekonomi. Dari saat dapat disimpulkan bahwa perbaikan kondisi politik dan keamanan di Timur Tengah memiliki kemampuan besar untuk meningkatkan suplia minyak dan mendorong harga minyak turun; sedangkan meningkatnya ketegangan bisa membuat pasar kuatir suplai berkurang sehingga mendorong harga minyak naik.
3. Perusahaan Minyak
Dalam perdagangan yang sudah terglobalisasi, maka perdagangan suatu konoditas tidak hanya bergantungpada konoditas itu, melainkan juga perusahaan yang berperan dalam produksi dan distribusinya. Salah satu langkah perusahaan minyak yang jelas berpengaruh pada harga minyak dunia adalah yang terkait dengan simpanan (inventory) dan pemboran (oil drilling).
Saat ini, suplai minyak dunia adalah sekitar 1-2 juta barel lebih besar dibanding permintannya. Nah, karena tidak terserap oleh konsumsi, maka kelebihan itu harus disimpan disuatu tempat. Alokasi minyak kepenyimpanan ini akrab disebut dengan istilah istilah inventory. Kelebihan sebagai persiapan ketika suatu saat kelak produksi menurun, atau permintaan meningkat. Masalahnya, tempat yang tersedia terbatas. Karena Itu, maka semakin tinggi jumlah inventory, semakin besar pula kemungkinan harga minyak dunia akan jatuh gara-gara minyak yang tak muat di inventory jadi melimpah ke pasar.
Strategi yang diterapkan perusahaan minyak dalam produksi juga akan berpengaruh besar pada tren harga minyak dunia. Ambil contoh penggunaan teknik fracking untuk mengeksplorasi minyak shale di AS dan praktek "Fracklog" ("menyimpan minyak" dilokasi eksplorasi) yang berpotensi melemahkan harga minyak dunia akibat melimpahnya produksi dan inventory.
Tak kalah berpengaruh juga adalah kondisi perusahaan-perusahaan didalam industryitu sendiri. Katakanlah terjadi kebangkrutan massal akibat harga minyak dunia kelewat murah, maka itu secara otomatis akan memangkas suplai dan membuat harga meningkat.
4. Permintaan Minyak Global
Sebagai salah satu jenis komoditas yang diperdagankan ditingkat international ditingkat international, harga minyak dunia juga dipengaruhi oleh kuat-lemahnya perminyaan (demand). tetapi bagaimana mengukur permintaan global? Adakah yang menyediakan data tersebut? mengukur secara pasti dan menghasilkan angka-angka tertentu jelas tidak memungkinkan. Meski begitu, para analis bisa membuat estimasi berdasarkan beberapa faktor yang membentuk permintaan minyak dunia.
Diantara faktor-faktor tersebut ada tingkat industrialisasi, pertumbuhan ekonomi dunia, penjualan kendaraan bermotor, dan lain-lain. Tak berlebihan jika dikatakan bahwa pengggunaan minyak sebagai sumber energi utama duia didorong oleh industrialisasi. Semakin banyak industri di suatu negara, semakin besar pula sumber energi yang dibutuhkannya. Dalam konteks yang sama, pertumbuhan ekonomi juga akan mendorong meningkatnya permintaan minyak. Sebaliknya, apabila ekonomi dunia melambat, maka permintaan minyak akan turun, seperti yang telah terjadi pada paruh kedua tahun 2014.
5. Perkembangan Teknologi dan Penemuan Baru
Penemuan-penemuan baru terkait eksplorasi munya, seperti pengembangan metode fracking untuk mendapatkan minyak shale akan cenderung menurunkan harga minya, Begitu pula penemuan lokasi cadangan minyak baru perusahaan-perusahaan minyak multinasional. Ini karena penemuan-penemuan baru semacam ini membuka peluang untuk menignkatnya suplai minyak masa depan.
Dalam hal ini, pengembangan teknologi baru yang memungkinkan biaya eksplorasu, biaya produksi, dan biaya distribusi lebih murah, juga akan membuat harga minyak dunia jadi lebih rendah. Ini khususnya bila praktek-praktek tersebut luas diaplikasikan oleh perusahaan-perusahaan minyak.
Termasuk dalam kategori ni juga, penelitian-penelitian biofuel dan bahan -bahan lain yang berpotensi menjadi substitusi minyak bumi sebagai sumber energi utama Dunia akan mendorong harga minyak makin rendah karena permintaan minyak masa depan diproyeksikan berkurang.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Kirim Email Ke rudi@theone-trading.com untuk informasi lebih lengkap
Hindari pemasangan spam dan konten berbahaya lainnya